(Image Source: www.lenovo.com) Ada banyak cara yang sanggup dilakukan dalam melaksanakan sebuah promosi barang atau jasa. Seperti contohnya dengan mengadakan event yang secara tidak pribadi juga sanggup dipakai untuk mempromosikan produk tertentu. Bisa juga dengan melaksanakan acara sosial yang didukung dengan memakai kelebihan yang dimiliki oleh barang-barang tertentu. Lenovo sebagai salah satu perusahaan teknologi yang banyak memproduksi barang elektronik termasuk yang juga sering mengadakan event dan melaksanakan kegiatan promosi. Ada banyak kegiatan dari Lenovo yang sanggup kita ikut hanya dengan bermodalkan laptop saja. Berikut ini beberapa event dan kegiatan promosi seru yang pernah bahkan rutin dilakukan oleh Lenovo, khususnya di Indonesia. Turnamen E-Sports Lenovo merupakan salah satu produsen laptop yang juga pernah menjadi sponsor dalam penyelenggaraan turnamen E-Sports. Sponsorship Lenovo dalam hal ini secara tidak pribadi juga sanggup bermanfaat sebaga
Sinopsis Thirty But Seventeen (STILL 17) Episode 21 Bagian 3
Penulis Sinopsis : Dewi Chan
Ketika Woo Jin dan Seori berjalan pulang ke rumah tiba-tiba hujan turun begitu deras sehingga tikar yang di belinya digunakan untuk payung. Dilanjutkan berteduh di taman bermain, ketika Seori berlindung dalam lorong perosotan. Seori berkata “Kita tak akan pernah atahu apa yang terjadi”. “Kenapa tiba-tiba berbicara spserti itu?” tanya Woo Jin
Seori mengecek aakah masih hujan atau tidak dengan menggunakan telapak tangannya, namun Woo Jin eksklusif menaruh tangannya diatas Seori “Hujan belum reda, jadi kita tunggu disini sebentar” ucapnya. Sambil menatap Seori dengan tatapan yang penuh makna menjadi teringat pada pesan dokter tadi siang “ saya rasa harus menunggu dan mendukungnya ketika ini. Menyatkan cinta yang begitu cepat dan menjadi kekasihnya tidak penting. Karena saya yakin dan siap. Jadi, ku rasa harus menunggya hingga ia siap dan banyak hal yang harus ia atasi”
Pagi hari Woo Jin terbangun krena Hae Bum masuk kekamarnya untuk memakaikan masker wajah padanya. “Hei apa yang kau lakukan disini?!” nada kesalnya “Aku memakaikan masker, sebab siang ini ijab kabul pelatih. Terus paman juga sangat sibuk menyiapkan One Festival”. “ Bagaiman kau tahu jadwalku?”
“lihatlah kulit paman sangat kering, saya akan membantu merwatnya”
“untuk apa ia merawat kulitku?”
Bangunlah Woo Jin dari kawasan tidurnya dan tersenyum mlihat tikar yang dibelinya tadi malam. Hal ini mmebuatnya teringat pada curhatan Seori perihal pamannya. Hee Su menelponnya untuk menginatkan jadwal rapat pagi ini. Namun, Woo Jin mmeintanya untuk mengundur satu jam, sebab haruas mampir dulu ke suatu tempat.
Chan gres berdiri terkejut melihat kedua sahabtnya yang sudah berdanadan rapi mengenakn setelan jas. Tapi Doek Su tetap saja terlihat sperti bapak-bapak sampai-sampai dijadikan materi candaan. Deok Su sedikit kesal dengan candaannya, tapi ia tidak terlalu memasukkan kedalam hati malahan ia mengeluarkan donat yang gres saja dibelinya
“Ayo makan sebelum Jennifer melihatnya” ajak nya.
“Ayo makan sebelum Jennifer melihatnya” ajak nya.
Namun muncullah begitu saja Jennifer keluar dari ruangan cuci, maka mereka serentak eksklusif menyembunyikan donat. Kemudian Jennifer bertanya “Apakah jamuan resepsi ijab kabul adalam prasmanan?” mereka menjawabnya dengan menggelengkan kepala.
“lantas akankah ada steak?” tanyanya lagi dan mereka menganggukan kepala lagi. “ Bgaus, saya akan menawarkan daftar asupan makanan yang memadai bila itu prasmanan” jawabnya dan eksklusif pergi. Mereka terlihat bernafas lega serta melanjutan memakan donatnya, tapi secara tiba-tiba jennifer berbalik dan memrgokinya “Donat Strobery dengan banyak gula abu sangat jelek untuk atlet sebab mengandung poliskarida dan membuatmu cepat lelah. Ini peringatan!” tegasya. “kita tertangkap lembap deh, sebab ada gula abu di wajah kita”. Keluh mereka.
Ketika berjalan menuruni tangga, tak sengaja mereka melihat Seori yang sedang mengobrol di telpon. Deok Sub terpesona dengan Soeri yang berbicara menyerupai orang dewasa, selain itu terlihat keren. Deok Sub hanya menggap Seori sebagai sobat padahal usaianya 11 tahun lebih renta darinya. Seori tertawa sebab melihat chan ada sesuatu yang melekat dimulutnya. “kamu habis makan apa? Makan saja kayak bayi” celetuknya. “Dia memanggilnya bagi” ujar Deoksu dan Hae Bum sambil tertawa terbahak-bahak, semantara Cha terlihat begitu sedoh sebab di panggil menyerupai itu.
Setelah berganti pakaian di kamarnya, Chan ngomel menyalahkan kaos yang digunakan barusan “Semua itu sebab kaos ini, Chick Junior, semua ini kareka kaos ini buka?”. Berbeda dengan Woo Jin yang sedang sibuk dengan kativitasnya. Ia mampir ke kantor polisi untuk meminta dukungan mencari paman Seori, tapi ia mendapat respon sama menyerupai Seori dulu.
Ketika berjalan pulang, ia melewati pemasang banner yang ada di samping jalan. Ia meminta info terkait alur pasang banner dan responnya sama dengan Seori dulu ketika mencari pamannya. Kemudian Woo Jin eksklusif menghubungi percetakan. “Aku ingin menciptakan spanduk yang mencari orang hialng. Ku tidak punya fotonya, kira-kira sudah 11 tahun lalu”
“Masalah sepeti ini dapat diatasi sendiri tanpa bantu seseorang” jawa Rin dengan ketus.
“kamu bnar. Ya saya akan berusha lebih keras lagi” Tutur Seori denga penuh semangat.
Presedir Byun tiba membawkan kopin untuk semua orang. Tapi ada perilaku yang psesial yang ditunjukannya pada Seori, perilaku perhatiannya itu menciptakan Rin mencicipi ada yang janggal.
Komentar
Posting Komentar