(Image Source: www.lenovo.com) Ada banyak cara yang sanggup dilakukan dalam melaksanakan sebuah promosi barang atau jasa. Seperti contohnya dengan mengadakan event yang secara tidak pribadi juga sanggup dipakai untuk mempromosikan produk tertentu. Bisa juga dengan melaksanakan acara sosial yang didukung dengan memakai kelebihan yang dimiliki oleh barang-barang tertentu. Lenovo sebagai salah satu perusahaan teknologi yang banyak memproduksi barang elektronik termasuk yang juga sering mengadakan event dan melaksanakan kegiatan promosi. Ada banyak kegiatan dari Lenovo yang sanggup kita ikut hanya dengan bermodalkan laptop saja. Berikut ini beberapa event dan kegiatan promosi seru yang pernah bahkan rutin dilakukan oleh Lenovo, khususnya di Indonesia. Turnamen E-Sports Lenovo merupakan salah satu produsen laptop yang juga pernah menjadi sponsor dalam penyelenggaraan turnamen E-Sports. Sponsorship Lenovo dalam hal ini secara tidak pribadi juga sanggup bermanfaat sebaga
Sinopsis Thirty But Seventeen (STILL 17) Episode 21 Bagian 2
Penulis Sinopsis : Dewi Chan
Chan bersama sobat karibnya berlatih sangat keras, walaupun instruktur sudah final melatih di pertemuan ini, mereka tetap melanjutkan untuk berlatih dengan sekuat tenaga. “Mengapa kalian begitu berlebihan? Jika ingin berlatih lagi, lakukanlah dengan benar!” ujar pak instruktur yang ikut semakin semangat.
Di siang hari Deok Su dan Hae Bum berencana untuk istirahat makan siang, tapi Chan malah mengangkat perahunya lagi. “Kenapa kau membawanya lagi?” tanya sahabatnya “ Aku harus berlatih”. Jawabnya “kita sudah berlatih lebih dari dua kali, apa kau tidak lelah? Kamu harus fokus beraltih untuk pertandingan tunggal. Aku merasa kau memforsir diri alasannya ialah kami”. “Tennag saja Aku ialah Yoo Chan!”.
Berbeda dengan Woo Jin yang menuju pulang dan menjelaskan perihal dikala membaca bahan yang pernah dikatakan Seori dikala dapat melihat musik. Hal ini menciptakan pandangan gres yang cemerlang bagi Woo Jin. Selain itu sangat membantu sekali dalam menemukan konsepnya. Seo Ri terlihat begitu gembira, alasannya ialah dapat bermanfaat untuk seseorang. “rasanya saya hampir tak dapat makan, tapi ku merasa keanya, rasanya sangat menyenangkan”.
“Jika lapar, apa yang dapat kau makan?” Tanya Woo Jin sambil memunjukan ke air pancuran yang teringat insiden lucu Soeri yang sedang asyik meminum airnya. Merasa di ejek, Soeri lanjut mengejek Woo Jin dengan membuktikan ke arah kawasan sampah sambil berkata “ Itu barang seni, kurasa ini hasil karya metafora yang mewakili jiwa hancur atau sesuatu. Beri tahu saya arti dibalik karya seni itu?”. “Mengejek seseornag itu ialah kebiasaan buru” sahut Woo Jin. Seori kemudian menyampaikan “ Apa itu ekspresi artsitik dari pandangan gres juga? kau ingin membawanya pulang dan meneliti lagi?”.
Kekesalan pada keduanya mulai mereda dikala Sori menceritakan bahwa dulu ia tak sengaja melihat air mancur yang bergerak dengan musik dan cahaya, rasanya menciptakan Seori ingin melihatnya lagi. “ di sini sudah ada banyak hal sepertiitu” sahut Woo Jin. Seori tidak percaya dengan omongannya “ kau mau menipuku lagi? Dasar tukang boong”. “Ya ampun, kau jangan menuduh seenaknya saya pebohong, bagaimana kalau ada kawasan menyerupai itu?” ucap Woo Jin.
Kemudian Woo Jin membawa Seori ke salah satu kawasan yang di inginkannya, kebetulan dikala itu musik yang diputar adala “Je Teu Veux”. “Apakah kau mendengarnya?” tanya Seori . “tentu, kau yang menyarankannya” jawab Woo Jin.
Mereka berjalan di sekitar Sungai Han, datanglah seorang ajusshi yang menyampaikan tikar seharga 5 dollar, tapi mereka menolak anjuran itu. Berbeda dengan Seori, ajusshi menyampaikan dengan sedikit basa-basi “ Ya ampun, ada romansa di Sungai Han. Aku yakin kau mau duduk di atas tikar bersama kekasih wanitamu”. “Aku bukan..aku bukan kekasihnya” jawab Seori yang gerogi.
Namun, sesudah mendangar itu Woo Jin pribadi membeli tikar itu, sehingga Seori jadi Salting “ Ya amoun, saya bukan kekasihnya, kenapa ia bilang menyerupai itu?”. Woo Jin jalan duluan dan menghentikan langkahanya, alasannya ialah ada anjing yang lucu menarik perhatian. Ia berteriak pada Seori memberi tahu bahwa anjingnya menyerupai dengan Deok Gu (anjing Seori). Seori hanya membisu saja, sehingga menciptakan Woo Jin menghampirinya “Kenapa kau menatapku menyerupai itu?”. “Karena kau memesona” jawab singkatnya.
“Siapa?Aku?”
“Ngomong-ngomong sekarang kau hidup dengan sedikit barang bukan sedikit hati”
“Itu berkat seseorang”
Seori pun duduk sendirian menunggu Woo Jin, tak begitu usang Woo Jin kembali dengan membawa barang belanjaan di kreseknya. Namun dikala itu Woo Jin sempat menyiram tanaman yang layu sehingga Seori teringat dengan laki-laki cukup umur yang membawa tas bertempel sticker pororo. Seori terlalu serius memikirkannya sehingga tak sadar mulutnya menganga, Woo Jin tiba dan pribadi menyindirnya “Hei, kalau mulutmu tetap menyerupai itu, lalat akan cepat masuk ke,ulutmu. Kenapa kau terus menatapku sperti itu?”
“Aku ingat dengan seseorang” jawab Seori yang menciptakan Woo Jin bertanya-tanya. Sempat terfikir di benak Seori untuk menanyakan tetnang Woo Jin pernahkah tinggal di Korea dikala remaja. Karena Soeri sudah mendengar kisah dari Hee Su serta Chan kalau Woo Jin sekolaha di Jerman semenjak kail. Membuat Seori tidak menanyakan perihal hal tersebut.
Sementara itu Chan dan kedua sahabatya gres saja hingga rumah sambil minum milshake. Akan tetapi, Jeniffer muncul begitu saja menghampiri mereka “STOP! Daripada minum dengan banyak krim kocok yang tak membantu atlet dan menambah lemah di badan sehingga menghambat pembentukan otot, lebih baik kalian minum jus jeruk peras yang membantu badan menyimpan glikogen”
Mereka pribadi menuju ke meja makan, disana telah terhidang begitu banyak masakan lezat. Tapi, sebelum menyantapnya, Jeniffer tiba menjelaskan hidangan masakan yang ia tulis lengakap selam aseminggu kedepan “Mendayung ialah jenis olahrag ayang membutuhkan stammina anaerobik. Maka disrankan untuk makan 60 samapi 70% karbohidrat, kurang dari 25% lemak dan 15% protein. Pstikan kalian menang medali dengan planning yang terperinsi dengan asupan nutrisi. Mohon patuhi planning teladan makan ini”. Jelasnya
“sangat sulit untuk dipahami”
“Apa maksud dari semua itu”
“Kurasa ia menyuruh kita menikmati makan malam”
Duh...duh ada yang Baper nih? usang kelamaan udah mulai muncul perasaan satu sama lain nih, cuma masih pada gengsi iya kan pecinta Drakor? padahal mereka sudah akrab dan hampir mengetahuai masa lalunya, tapi ada aja deh yah yang buat kita ingin tau endingnya gimna? nah, untuk itu bagi Anda yang suka dengan Sinopsis Thirty But Seventeen jangan lupa untuk terus mengikuti update sinopsis terbarunya. Apabila ada kesalahan dalam ceritanya mohon maaf ya? Gomawo guys
Komentar
Posting Komentar