(Image Source: www.lenovo.com) Ada banyak cara yang sanggup dilakukan dalam melaksanakan sebuah promosi barang atau jasa. Seperti contohnya dengan mengadakan event yang secara tidak pribadi juga sanggup dipakai untuk mempromosikan produk tertentu. Bisa juga dengan melaksanakan acara sosial yang didukung dengan memakai kelebihan yang dimiliki oleh barang-barang tertentu. Lenovo sebagai salah satu perusahaan teknologi yang banyak memproduksi barang elektronik termasuk yang juga sering mengadakan event dan melaksanakan kegiatan promosi. Ada banyak kegiatan dari Lenovo yang sanggup kita ikut hanya dengan bermodalkan laptop saja. Berikut ini beberapa event dan kegiatan promosi seru yang pernah bahkan rutin dilakukan oleh Lenovo, khususnya di Indonesia. Turnamen E-Sports Lenovo merupakan salah satu produsen laptop yang juga pernah menjadi sponsor dalam penyelenggaraan turnamen E-Sports. Sponsorship Lenovo dalam hal ini secara tidak pribadi juga sanggup bermanfaat sebaga
Sinopsis Thirty But Seventeen ( STILL 17) Episode 20 Bagian 3
Penulis Sinopsis : Dewi Chan
Woo Jin mendapatkan pesan tenatng jadwal konselingny, tak senagja ia berpapasan denag Pak Shim di Lobby. Ia eksklusif berterimakasih pad Woo Jni, Kerena telah membantunya dalam mewujudkan kerja sama denga Seori. Dalam perjalanan pulang Woo Jin telah menyelamatkan Seori yang hampir saja menabrak pemabatas jalan, alasannya ialah kebiasaannya yang tidak memperhatikan sekelilingnya “ku sudah bilang jadang membayangkan musik di jalan, hidungmu nyarih patah” Tegur Woo Jin.
Kejadian ini menginatkan Seori pada sahabtanya yaitu Soo Mi. Seori kemudian menceritakan perihal sahabatnya ini “ Waktu Sekolah Menengan Atas saya selalu tak sengaja membawa tas olahranya. Namun ia pernah murka kepadaku, saya sangat merindukan teman-temanku.”
“kamu putus komunikasi dengan mereka?” tanya Woo Jin “Ya ku mustahil bisa bertemu. Mungkin merea semua sudah pindah”. Woo Jin terus menatap Seori sangat dalam, sambil mengingat ucapan Pak Shim “ Ada yang Istimewa darinya, saya bahagia bermain denganya. Hidupnya niscaya sudah sangat berbeda andai beliau terus bermain. Waktuny yang hilang bisa digantikna. Itu sangat disayngkan.”
Saat itu juga Seori menyombongka luka memar yang ada di dagunya alasannya ialah berlatih begitu keras seolah menyerupai pemain violin yang sangat handal. Woo Jin tidak menjawab pertanyaanny, ia malah teru menatap Seori sehingga buat heran Seori “ kenapa kau menatpku menyerupai itu?”. “Karena kau cantik” jawabnya yang bisa menciptakan pipi Seori memerah. Seori beliau terdiam, Woo Jin eksklusif menarik baju sambil berkata “ Kamu tidak mau berjalan?”
Keseokan harinya di Kantor Hee Su masih gundah untuk memikirkan konsep panggung. Ia terlalu berfikir sangat keras dan belum begitu mengenal konsep musik klasik. Ketika Hee Su pergi, Woojin membaca berkas yang ada di meja yang menyadarkan mengenai musik klasi dari sudut pandang Seori. Woo Jin mencari Seori untuk membicarakan hal ini, namun Hyun menmebritahu Seori gres saja pergi menuju Kantor Pos
.
Pria miseterius yang pernah mengunjungi Rumah sakit yang dimana Soeri dirwat dulu, namun adaki orang yang menempati kamarnya. Saat beliau mau pergi, suster melihatny “ tunggu Anda pernah kemari buka? Untuk menjenguk Woo Seo Ri.”
Sementara itu Hyun tidak sengaja menjatuhkan buku catatan Seori, ia melihat foto tim orkestra yang terselip di dalamnya. Sedangkan Woo Jin Terus mengejar Seori yang berjalan dengan begitu riang di sebarang jalan, sehingga tak sadar bahwa didepannya ada seornag ahjumma yang mau menyriam tanaman. Untungnya Seori eksklusif berhentii sempurna sesudah mendengat teriakan Woo Jin. Namun momen ini mengingatkan Woo Jin pada kejadian masa kemudian yang membuatnya terkena serangan panik.
Seori begitu panik meilhat Woo Jin jadi menyerupai ini. Ia eksklusif berlari menyebrang jalan menghampiranya “Ajusshi kau kenapa? Apa baik-baik saja?”. dikala itu juga Woo Jin tidak bisa menyampaikan apapun, matanya berkaca-kaca dan tubuhnya dipenuhi keringat. Ia terus teringat perihal Seori dan Soo Mi yang muncul di pikirannya.
Mengingat pesan yang dulu untuk bisa membedakan antara Seori dan Soo Mi, Woo Jin terus berusaha dengan keras untuk melakukannya. “Woo Seo Ri” Ucap Wo Jin dengan bunyi yang gemetaran, ia eksklusif memuluk Seori dan menyandarkan kepalanya di pundak. Mata Soeri pun ikut berkaca-kaca, tak ada kata mapun pertanyaan apapun dan berusaha menenangkannya dengan cara menepuk bahu Woo Jin sacara perlahan.
So sweet banget ya kan? di dikala Woo Jin lemah Soe Ri menunjukkan sandaran untuknya. Akhir epsoisde yang bikin baper ya guys. Nah, untuk mengatahui Sinopsis Thirty But Seventeen yang tebarunya. Jangan lupa untuk mengikutinya, jikalau mau tau epsode berikutnya klik sini saja ok. Gomawo pecinta K-Drama
Komentar
Posting Komentar