(Image Source: www.lenovo.com) Ada banyak cara yang sanggup dilakukan dalam melaksanakan sebuah promosi barang atau jasa. Seperti contohnya dengan mengadakan event yang secara tidak pribadi juga sanggup dipakai untuk mempromosikan produk tertentu. Bisa juga dengan melaksanakan acara sosial yang didukung dengan memakai kelebihan yang dimiliki oleh barang-barang tertentu. Lenovo sebagai salah satu perusahaan teknologi yang banyak memproduksi barang elektronik termasuk yang juga sering mengadakan event dan melaksanakan kegiatan promosi. Ada banyak kegiatan dari Lenovo yang sanggup kita ikut hanya dengan bermodalkan laptop saja. Berikut ini beberapa event dan kegiatan promosi seru yang pernah bahkan rutin dilakukan oleh Lenovo, khususnya di Indonesia. Turnamen E-Sports Lenovo merupakan salah satu produsen laptop yang juga pernah menjadi sponsor dalam penyelenggaraan turnamen E-Sports. Sponsorship Lenovo dalam hal ini secara tidak pribadi juga sanggup bermanfaat sebaga
Sinopsis Thirty But Seventeen ( STILL 17) Episode 20 Bagian 1
Penulis Sinopsis : Dewi Chan
Setelah tahu kalau Seo Ri belum sama sekali mempunyai pacar, Pak Choi mencoba untuk memperkenalkan putranya yang bekerja sebagai dokter pengobatan oriental dan kebetulan ia juga belum pernah berpacaran alasannya ialah terlalu sibuk dengan studinya. Selain itu juga ia mempunyai apartemen di Gangnam. Woo Jin menguping pembicaraan mereka dari kejauhan sambil ngedumel “ Lebih baik tinggal di rumah daripada di apartemen”.
Kemudian Pak Choi menjelaskan lagi perihal putranya “ Dia bugar dan tingginya 183 cm”, dan seketika mmebuat Woo Jin menegakkan tubuhnya biar terlihat gagah. Namun, pekerja yang berada disebelahnya merasa heranan dengan tingkah lakunya itu “ Kamu sedang apa?” Tanyanya. Pak Choi terus berlanjut menceritakan perihal putranya dan mau mengambarkan foto putranya. Akan tetapu Woo Jin malah menelponnya, walaupun tahu kalau ia ada dihadapnnya. “ Aku disini, mengapa kau menelponku?” tanya pak Choi “ Ada yang ingin ku tanyakan” jawab Woo Jin. “Apa?” tanya lagi Pak Choi. “Aku lupa” ucap Woo Jin penuh dengan alasannya. Pak Choi memintanya untuk memberitahu kalau sudah mengingatnya.
Pada ketika Pak Choi mau melanjutkan ceritanya, Woo Jin eksklusif mengganggunya lagi dengan cara mengukur benda-benda yang berada di sekitR meja. Soeri merasa kurang nyaman dengan pembicaraan yang mengenai kencan buta ini “ terimakasih telah menganggapku positif, tapi saya tak pantas berkencan buta ketika ini” ucapnya.
Woo Jin berjalan menjauh dengan meneguk minuman, dan Pak Choi menghampirinya “Apa kerongkonganmu begitu kering?” sindirnya yang kemudian berkata “ saya tidak pernah dapat menebak yang terlintas di benakmu, namun hari ini pengecualian”. Seori di panggil untuk mengecek dinding buatan, namun dindingnya hampir terjatuh ketika berada didepannya. Ia sontak berteriak kaget, hingga mengundang Woo Jin berlari mendekatinya dengan tergesa-gesa sampai-sampai kakinya menendang kaleng cat. Konyolnya, dinding itu hanya terbuat dari sterofoam.
Di lanjut ketika Seori duduk di luar dan Woo Jin menghampirinya untuk memberi air “biar ku lihat lutumu. Apa ada yang terluka?” Tanyanya dengan penuh perhatian. “Aku tidak peduli kalau lututku lecet asalkan tangkan ku baik-baik saja” jawab Seori. Seori bingug dengan penwaran yang di berikan dari Pak Shim. Woo Jin Kepo mengenai penawaran yang di berikan Pak shim mengenaai Seori yang menolak penawarannya. Ia meberitahu kalau tidak layak untuk ikt campur mengenai urusan ini.
Alasan Seori menolak penawarannya alasannya ialah ia takut tidak bis abermain ciolin lagi kalau tangannya terluka. Dia sudah usang tidak bermain violin, itu membuatnya tidka percaya diri lagi. Ia mersa tidak pantasn untuk tampil di atas panggung. Ia tidak begitu saja frustasi dan berusaha dengan keras dalam berlatih “Bolehkan saya tampil di ekspo itu?” tanya Seori ke Woo Jin.
“Itu wangsit yang buruk, ku rasa itu dapat mengganggu pekerjaan. Maksudku itu wangsit buurk kalau kau terlalu banyak memikirkannya. Bukankan kau pernah bilang tak ada yang pernah tau apa yang akan terjadi dlam hidup kita dan harus terus mencoba dulu? Kamu mungkin dapat beresa sesi rehatmu’ Jelas Woo Jin yang berhasil menciptakan Seori begitu lega.
Sambil berjalan ke mobil, Seori meminta maaf soal bencana yang menumpahkan cat mengenai Wojiin sehingga sepatunya kotor. Namun, itu tidak menjadi problem , problem yang sebetulnya lutu Seori yang lecet. Woo Jin meminta Seori untuk tidak menyepelekan luka yang ada di lututnya. Woo Jin mau membukakan pintu mobilnya tapi sayang tidak dapat terbuka, Seori pn tertawa melihatnya “ Kamu belum menekan tombol buka” ujarnya. Seori mengungkapkan kamaunnya untuk tampil di konser. Hee Su pun sangat mendukungnya dan mau membantunya untuk mengatur rapat menyesuaikan dengan jadwa latihannya Seori.
Berbeda di kawasan latihan, Chan kedatangan tamu yang penting yaitu instruktur tim dayung terbaik dinegaranya. Ia menunjukkan kartu nama ke pada Chan. Ini ialah kesempatan yang sangat keren, tapi cahan belum dapat meberikan jawaban, alasannya ialah ia lebih berfokur pada berlatih untuk menjadi juara.
Chan pergi meninggalkan kedua temannya, mereka hanya dapat mengeluh “ ia menjadi sangat tekun, saya sangat iri padanya. Selalu mendapat mendali. Hanya tim profesional dan tim kampus terbaik yang tegil-gila untuk melatihnya. Astaga, saya seharunya memenangi stau mendali. Pasti rsaanya sangat menyenangkan kalau kita berfoto dan setiap orang memegang mendali”.
Chan tiba kembali menghampiri mereka dengan penuh semangat, ia mengajak sahabatnya untuk berlatih dan menjadi juara.
“dia benar, apabilamau mengalahkan Jin Woon, kita harus fokus pada kompetisi tunggal”
“ Woi, saya Yoo Chan. Jangan khawatir soall perasaan kalian, kalau ingin mendalai ya harus menang saja!”
Sedangkan hal yang terjadi pada Seori pada ketika itu ia menatap foto keluarganya, kemudian berkata “ Ibu, ayah saya akan beres sesi rehatku, lihat kau ya?”. Chan pulang dan melhat Seori yang sedang berlatih violin di halaman. Ia begitu kaget dan terpukau dengan kelihaian Seori dalam memainkan violinnya. “Chan, kapan kau datang? Sudah usang kah? Sennag dapat bertemu denganmu” ujarnya
“Bravo, luar biasa sekali. Bibi telah menyentuh hatiku, sangat genius. Memangnya bibi sudah mmeperbaiki violin?” ucap Chan. “Ya, bagaimana dengan latihanmu?” Seori balik bertanya “ Banyak hal yang ingin kuceritakan”.
Bagaimana berdasarkan kalian di episode kali ini? rupanya Woo Jin sudah mulai agak cemburu dengan Seori selain itu juga mulai perhatian ya guys. Untuk bab 2 Sinopsis Thirty But Seventeen 1-40 dapat klik di sini ya. Jangan lupa untuk di bagikan ya sinopsisnya.
Komentar
Posting Komentar