(Image Source: www.lenovo.com) Ada banyak cara yang sanggup dilakukan dalam melaksanakan sebuah promosi barang atau jasa. Seperti contohnya dengan mengadakan event yang secara tidak pribadi juga sanggup dipakai untuk mempromosikan produk tertentu. Bisa juga dengan melaksanakan acara sosial yang didukung dengan memakai kelebihan yang dimiliki oleh barang-barang tertentu. Lenovo sebagai salah satu perusahaan teknologi yang banyak memproduksi barang elektronik termasuk yang juga sering mengadakan event dan melaksanakan kegiatan promosi. Ada banyak kegiatan dari Lenovo yang sanggup kita ikut hanya dengan bermodalkan laptop saja. Berikut ini beberapa event dan kegiatan promosi seru yang pernah bahkan rutin dilakukan oleh Lenovo, khususnya di Indonesia. Turnamen E-Sports Lenovo merupakan salah satu produsen laptop yang juga pernah menjadi sponsor dalam penyelenggaraan turnamen E-Sports. Sponsorship Lenovo dalam hal ini secara tidak pribadi juga sanggup bermanfaat sebaga
Sinopsis Thirty But Seventeen ( STILL 17) Episode 1 Bagian 2
Penulis Sinopsis : Dewi Fatimah
Di daerah tunggu Bis Woo Jin terus menarik hati Yoo Chan, anak kecil yang selalu bersamanya. Ia sangat asyik menikmati makanannya, hingga tak snegaja melihat seorang nenek yang hampir tertinggal Bus. Ia sengaja mengobrol basa-basi dengan supir bus untuk membantu nenek yang menuju ke Bus. Akhirnya nenek itupun tidak tertinggal bus.
Bus melaju begitu saja, Yoo Chan berteriak memberitahu Woo Jin kalau ada gadis yang beliau lukis ada di sebrang jalan. Kebiasaan Soeri yang asyik membaca sambil berjalan belum juga hilang, padahal di depannya ada Ahjumma yang mau menyiramkan seember air. Maka dengan impulsif Woo Jin berteriak memanggilnya “ Soo Mi”.
Soeri berhenti berjalan dan menoleh, tapi beliau tidak melihat orang yang berteriak memanggil Soo Mi. Woo Jin bersembunyi di balik tembok sambil bergumam “ Kenapa beliau sellau membaca buku? Padahal itu sangat membahayakan”.
Saat itu Woo Jin sedang duduk dalam bus untuk pulang kerumah, sedikit terkejut ada perempuan yang mengahmpirinya untuk menanyakan halte pemberhentian. Ternyata, perempuan itu yaitu gadis pujaannya selama ini, ia sedikit salting dan sedikit gagap untuk menjawab pertanyaan dari Seori. Dalam perjalanan Woo Jin terus mencuri pandangan ke arah Seori. Di pikirannya hanya ada Seori, sebab ingin rasanya memperlihatkan lukisan yang selalu beliau bawaa. Rasa malunya, membuatnya tidak berani untuk meberikan lukisannya, begitu sulit untuk memnuhi keinginannya.
Sebentar lagi Seori hingga di halte diaman Woo Jin memberitahunya untuk turun. Pada alhasil Woo Jin berani menghampiri Seori “ Jangan turun sekarang, tapi turunlah di pemberhentian di berikutnya saja. Terserah kau mau turun dimana saja, tapi menururtku jauh lebih erat kalau turun di halte berikutnya”. Jelasnya “Ah thanks infonya”. Sahut Seo-ri
Woo Jin pribadi memejamkan matanya, air hujan turun secara tiba-tiba “Apa saya menangis?” ujarnya, ternyata itu hanya air hujan saja yang menetes. Ia memegang gantungan kunci sambil merenung, ternyata gantungan itu milik gadi yang ada dalam lukisan. Ia pribadi berlari sekuat tenaga untuk mengjar busa yang terus melaju menuju ke pemberhentian berikutnya.
Lantas yang ia lihat ada kecelakanan yang mengerikan sempurna di depan matanya. Bus berusaha menghindari pengakut ban yang kehilangan kendali hingga terjadi kecelakaan yang tak dapat dihindari. Saat itu juga seluruh korban di bawa ke UGD, dianatranya yaitu Seori yang mengalai kondisi yang sangat parah hingga tidak sadarkan diri. Bibinya menangis histeris, mecnoba untuk menghubungi paman. Akan tetapi tidak ada balasan darinya. Hari semakin malam, hujan begitu deras. Woo Jin berjalan sendirian, langkahnya terhenti ketika melihat isu di layar LCD, yang bertuliskan 2 nama korba meninggal dalam kecelakaan, salah satunya yaitu No Soo Mi.
Woo Jin sangat terpukul melihat isu jelek ini, ia masih beranggapan bahwa Seori yaitu Soo Mi. Dalam hatinya merasa sangat bersalah sebab beliau meminta Seori untuk turun di halte selanjutnya.
13 Tahun telah berlalu
Padahal sebetulnya itu bukan monster salju, melainkan Woo Jin yang sedang keluar bersama anjing kecilnya yang berjulukan “Deok Gu”. Ia begitu mencintai anjingnya, hingga terus memerhatiakn contoh makannya, bahkan ia oun merasakan makanannya.
Gimana nih guys? Tragis banget kan kejadian di potongan 2 ini? Jangan lupa untuk terus mngikuti update terbarunya sinopsis Drama Korea Thirty But Seventeen. Klik Sini untuk next episode 1 potongan 3.
Komentar
Posting Komentar