Macam-Macam Alergi Pada Anak Dan Cara Pencegahannya

(Image Source: pixabay)

Anda para orang renta niscaya pernah menemui anak-anaknya yang mengalami alergi menyerupai gatal, bersin-bersin, atau munculnya ruam pada kulit, bukan? Ya, alergi pada anak memang merupakan salah satu dilema kesehatan yang cukup sering dikeluhkan oleh para orang tua, terlebih orang renta yang gres mempunyai anak pertama.

Alergi pada anak merupakan reaksi sistem kekebalan badan anak terhadap zat absurd yang tersentuh oleh kulit ataupun yang masuk ke badan anak, baik lantaran dihirup, disuntikkan, ataupun tertelan. Meskipun umum dialami oleh anak, namun para orang renta kesulitan memilih apa penyebab alergi pada anak.

Sebenarnya apa saja sih faktor yang sanggup mengakibatkan alergi pada anak? Hingga ketika ini belum diketahui secara niscaya penyebab alergi pada anak ya, Ayah Bunda. Namun, kita sebagai orang renta tentu sanggup mencegah alergi pada anak. Nah, berikut ini yaitu beberapa alergi pada anak yang sering terjadi sekaligus cara untuk mencegahnya.

Alergi debu

Salah satu faktor penyebab alergi yang paling umum yaitu alergi debu. Debu sanggup dijumpai di mana saja di sekitar rumah kita, mulai lantai rumah, mainan anak, sampai perlengkapan anak. Jika anak Anda mempunyai alergi debu, cobalah secara rutin untuk membersihkan rumah semoga tidak ada abu yang menumpuk. Jika perlu, pada anak ketika keluar rumah pakaikan masker.

Alergi makanan

Beberapa masakan menyerupai kacang, susu, telur, ikan, dan seafood sanggup mengakibatkan alergi pada anakloh. Gejala-gejala yang timbul akhir alergi masakan ini biasanya yaitu gatal-gatal, muntah, dan sakit perut. Umumnya, beberapa alergi masakan tersebut sanggup hilang dengn sendirinya ketika anak beranjak dewasa. Namun, kalau sehabis dewasa, anak tetap alergi, ada baiknya hindarilah makanan-makanan yang sanggup menjadi pemicu alergi tersebut.

Alergi bulu hewan

Tidak semua alergi disebabkan oleh sesuatu yang masuk ke dalam badan anak. Hanya dengan tersentuh pun, kadang anak sanggup mengalami alergi. Salah satunya yaitu alergi lantaran tersentuh bulu hewan. Biasanya binatang berbulu menyerupai kucing atau anjinglah yang menjadi pemicunya. Tanda-tanda alergi lantaran bulu binatang peliharaan ini antara lain yaitu sesak nafas dan gatal-gatal. Kalau anak mempunyai riwayat alergi lantaran bulu binatang ini, tentu anak harus menghindarkan anak dari hewan-hewan ini.

Alergi zat kimia

Selain bulu hewan, anak juga sanggup mengalami alergi lantaran tersentuh zat kimia yang terkandung dalam deterjen ataupun pewangi baju. Biasanya, anak yang alergi terhadap zat kimia ini akan mengalami ruam atau gatal pada seluruh tubuh. Pencegahannya yaitu selalu gunakan deterjen atau zat pewangi yang berbahan kondusif sehingga tidak mengakibatkan alergi. Selain deterjen, beberapa zat kimia lain menyerupai pestisida serta cairan pel terkadang juga sanggup mengakibatkan reaksi alergi pada anak.

Alergi dingin

Alergi cuek yaitu reaksi alergi yang terjadi pada anak kalau terpapar suhu dingin. Alergi ini lebih jarang ditemui kalau dibandingkan alergi yang disebabkan oleh makanan. Beberapa tanda-tanda yang timbul akhir alergi ini antara lain yaitu kulit menjadi merah, infeksi sampai gatal-gatal. Untuk mencegah alergi lantaran dingin, pakaikan baju yang hangat pada anak ketika berada di daerah dengan suhu cuek serta berikan minuman hangat untuk menciptakan anak merasa lebih baik.

Nah, itulah beberapa macam alergi pada anak yang sering terjadi, sekaligus cara pencegahannya. Setelah mengenali macam-macam alergi pada anak, lantas bagaimana kalau anak sudah terlanjur mengalami alergi? Sebenarnya gejala-gejala alergi itu biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa diberi obat-obatan. Namun, kalau tanda-tanda alergi makin parah dan tak kunjung hilang, ada baiknya para orang renta segera menghubungi dokter seorang hebat anak untuk menerima penanganan lebih lanjut.