Langsung ke konten utama

Event Dan Promosi Seru Dari Lenovo Yang Dapat Kita Ikuti Dengan Bermodalkan Laptop

(Image Source: www.lenovo.com) Ada banyak cara yang sanggup dilakukan dalam melaksanakan sebuah promosi barang atau jasa. Seperti contohnya dengan mengadakan event yang secara tidak pribadi juga sanggup dipakai untuk mempromosikan produk tertentu. Bisa juga dengan melaksanakan acara sosial yang didukung dengan memakai kelebihan yang dimiliki oleh barang-barang tertentu. Lenovo sebagai salah satu perusahaan teknologi yang banyak memproduksi barang elektronik termasuk yang juga sering mengadakan event dan melaksanakan kegiatan promosi. Ada banyak kegiatan dari Lenovo yang sanggup kita ikut hanya dengan bermodalkan laptop saja. Berikut ini beberapa event dan kegiatan promosi seru yang pernah bahkan rutin dilakukan oleh Lenovo, khususnya di Indonesia. Turnamen E-Sports Lenovo merupakan salah satu produsen laptop yang juga pernah menjadi sponsor dalam penyelenggaraan turnamen E-Sports. Sponsorship Lenovo dalam hal ini secara tidak pribadi juga sanggup bermanfaat se...

Sinopsis Singkat Drama Korea He Is Psychometric Episode 1 Part 1


Sinopsis Drama Korea "He is Psyhcometric" Episode 1

Episode 1 Part 1

Pada pukul 07:15 pm, 3 Desemebr 2005 tepatnya di Komplek Apartemen Yoengsoeng nampak spanduk yang berisi wacana kalau penghuni harus mengatur parkir mobilnya supaya kendaraan beroda empat pemadam kebakaran bisa melaluainya. Keberadaan spanduk iu menciptakan tiga ibu-ibu yan protes dengan penjaga aparteman alasannya yaitu membagikan selebaran tanpa perserujuan para penghun apartemen.

Petugas itu berjulukan Pak Yoon Tae Ha. Padahal ia usdah memeperingatkan para peghuni supaya tidak mmeblok jalan untuk pemadam kebakaran. Tapi, ada ibu menor yang masih protes. Dia juga penuduh Pak Yoon kalau telah memebritahu seluruh dunia kalu kompleknya memelki parkir yang snagat buruk. Pak Yoon pun mencoba untuk menjelaskan kepada ibu-ibu bahwa beliau sudah melaksanakan segalanya untuk menyelidiki sistem keamanan kebakaran. Sebanarnya maalah ini di sebbakan oleh para penghuninya yang kacau. “Kacau?”

Terjadilah perdebatan yang tak bisa terhindarkan, sampai-sampai keduany akesal dan meninggalkan kawasan tersebut. Seorang perempuan memgenakan topi hitan dan menutupi sebgaian wajahnya keluar dari salah satu unit apartemen sambil memeluk tas. Ia pun tutun lewat atanga darurdat. Namun, kettika membuaka pintu tangga ia melihat sesuatu yang membuatnya tekejut. Kemudian ia besembunyyi di baik tembok.

Sedangkan di unit apartemen, ada seorang anak pria yaitu Lee An yang merengek sambil meminta pada ibunya untuk di beliakan anak anjing sebagai hadiah ulangtahunnya. Sampai gulng-guling di lantai. Untuk menenangkannya, ibunya menunjukkan boneka anjing. Karena tak sesuai dengan keinginan Lee An pun kesal. Dia tetap bersikeras menginginkan anak anjing yang asil bisa menggonggong. Ibunya meminta untuk menentukan hadiah yang lain saja. Tapi Lee An tetap teguh pada pendiriannya.

Terilihat sebuah kalender yang bertanggal 17 Desember. Ayah lee An keluar dari kamar pribadi menyurh istrinya untuk menuruti seruan Lee An. Ia pribadi memeluk Lee An. Lee an terlihat sangat sennag karen aada yang mendukungnya. “Memangnya kau mau membersihkannya? Memberi makan? Mengajaknya jalan-jalan dan memandikannya? Tanya ibunya untuk meyakinkannya. “Aku akan melaksanakan semuanya” Jawab Lee An. Dilanjut dengan pertanyaan dari ayahnya “Bagaimana kalau hadiah yang lainnya saja? kau boleh minta appaun kecuali anak anjing”.  Dengan kepolosannya Lee An pun mengutarakan permintaanny salain anak anjing “ Kalau begitu saya mau adik!”. Mendengar seruan yang sedikit nyleneh mereka salig berpandangan, buru-buru menelpon toko hewan. Kemudian ayah menyuapinya dengan sebutir permen.

Berbeda dengan Ibu menor tadi telah kedatanga tamu. Namun, tamu itu hanya membisu saja ketika ia bertanya “Ada yang bisa saya bantu, Pak?”. Bukannya menjawab pertanyaan dari bu menor, ia malah pribadi menusuk perutnya hingga mengeluarkan darah yang banyak. Ibu menor kesakitan dan berkata “Nyonya? Ya Tuhan! Oh, Tidak!” (apa beliau perempuan ? bukan lakik-laki?).

Sedangka keluarga Lea An keluar dari apartemen untuk membeilakan Lee An anak anjing. Ibuny abertanya pada Lee An wacana sebuah benda. Lee An pun menjawabnya “Tidak tahu apa, lihat saja di gambarnya”. Haripun semakin larut mnunjukan pukul 7 malam lebih 21 menit.

Sebalumnya pada pukul 7 malam lebih 19 menit terlihat meja makan dengan ketiga cangkir yang berisi cairan merah. Ibu-ibu rumpi tadi tergeletak di lantai dengan luka di perutnya. Kemudian tiba seseorang yang menggunakan baju hitam, tipi hitam dan sarung tangan hitam. Dia mengambil satu cangkir lagi dari lemari pribadi menuangkan cairan merah ke cnagkir dan meletakkannya di meja makan. Dia kemudian tetapkan sesuatu entah itu pipa kamar mandi atau pipa gas. Kemudian meletakkan korek api ke microwave dan mengatur waktunya.

Lee An dan orangtuanya sedang berada di dalam lift tiba-tiba salah satu lantau apartemen itu meledak dan terbakar. Lampu lift mati, lagsung menciptakan Lee An merasa ketakutan. Ayahnya berusah untuk meminta dukungan dengan berbicara di intercom yang ada di lift. Semua penghuni apartemen berlarian untuk turun dari apartemen menyelamatkan diri. Usaha ayah Lee An tak si-sia pintu lift sedikti terbuka. Dia pribadi mememgang kkai seorang pelajar laki-lkai yang kebetulan lewat. Dia memnintanya untuk membawa Lee An, namun si pelajar hanya terdiam.

Kemudian Pak Yoon tiba dengan sigap membantu mengeluarkan Lee An dari lift. Pelajar itu pergi begitu saja, tapi ketika hingga di tangga darurat beliau berubah pikiran. Setelah Lee An berhasil di keluarkan sayangnya penyangga lift putus pribadi anjlok ke bawah. Lee An pribadi menangis dan berteriak “ Ayah........Ibu.....”, tak percaya membuatnya mainannya terjatuh.
Mobil pemadam kebakaran tiba dengan bunyi sirine yang khasnya.

Di lantai atas Lee An hanya dengan si pelajar. Pai semkain menyebar keman-mana mereka rak bisa keluar dari apartemen. Sementara Lee An terlihat sangat lemas karen amneghirup banyak asap. Pelajar pun beripikir untuk menyelamatkan Lee An, melihat kondisinya yang tak bisa bertahn usang lagi. Akhirnya wangsit gilanya memberanikan diri untuk meloncat dari aprtemen sambing menggendong Lee An. Mereka jatuh tepay di atas sebuah kendaraan beroda empat putih. Orang-orang meliahat dari bawah berteriak terkejut. Terlihat darah yang mulai mengalir deras dari kepalanya hingga warnanya terlihat terperinci di atas kendaraan beroda empat yang berwara putih.

Saat itu Lee An tersadar mmebuka matanya sebentar  melihat badge nama pelajar di bajunya. “Kang Sung Mo” Lee An memejamkan matanya.

Sebelas tahun kemudian, Lee An tumbuh cukup umur menjadi seorang pelajar. Masuk di NFS (Badan Forensik Nasional). Terilihat ia sedang memejamkan matanya, meyentuh pintu ruang mayat. Seketika ia seolah bisa meliahat apa yang terjadi pada mayit yang ada diruangan. “Pyschometric, berasal dari bahasa yunani yaitu ‘psyche’ yang berarti jiwa, dan ‘metron’ yang berarti ukuran. Kemampuan untuk mengukur dan mnginterpretasikan jiwa orang atau suatu objek.”

Detektif Eun Ji Soo berjalan bersama petugas forensik Sa kang di koridor. “apa kau bilang?Psychometry? detektif Eun, amu bercanda?” tanya Kang. “tak ada kamera keamanan. Air dan bubuk mmebuatnya kacau. Kita tak bis amenmukan bukti yang di tinggalkan pelau. Aku benar-benar kehilangan akal. Memangnya saya masih bisa bercanda? Terang Eun Ji. “jadi anak itu menyentuh mayit dan dengan psycometrynya atau apalah itu beliau bisa menjukkan siapa pelakunya. Bocah itu ada disini?” kata detektif Kang. “dia mungkin tak melihat pelakunya. Tapi beliau akan melihat sesuatu. Tidak! Dia harus melihat sesuatu sebelum jaksa Kang datang.”

Jaksa Kang Sung Mo sedang menyelidiki TKP kebakaran.

Saat itu juga Ji Soo dan Sa Kang masuk ke kmar mayat. Lalu menghampiri Lee An. Mereka melihat korban dari kebakaran di Rumah perwatan Hanmin. Eunji memapakarkann kalau korban meninggal alasannya yaitu mati lemas. Semnatara tig ayang lainnya yang di depan mereka  meninggal alasannya yaitu luka tusuk yang dalam di perut bab kanan. Eunji memulai pembicaraan dengan bertanya pada Lee An “ Makara apa kau bisa melakukannya?” “Nona tak perlu ragu” Jawab Lee An sedikit sombong. Sebelum menyentuh mayit Lee An melemaskan jari tangannya. Ternyata mereka bukan di rumah sakit. 

Dilanjut dengan menyentuh kepalanya, dalam penglihatnnya beliau meliaht ruangan dengan banyak bangkar yang terbakar.
“Di ruangan penuh api dan asap. Kita tahu meraka di bunuh sebelum pemakaran. Makara ini tak berarti apapun. Aku perlu petunjuk yang lebih jelas” dalam hati Lee An. Kemudian Lee An melihat perempuan dengan rambut sebahu. “Siapa dia? Korban atau pelaku kejahatan?” terlihat nama Yoo Eun Ok dan angka-angka. Lee An membuka matanya sedangan eunji dan Sa kang meilihatnya dengan penuh harapan.

Sung Mo sudah tiba di NISI. Dia memasuki lift. Lee An menjelaskan kembali jik sempurna sebelum korban meningga, mereka meihat angka. Eunji respec mengambil notebook dan puppen kemudian mencatat angka yang disebutkan Lee An. 75A, 80B, dan 85C. Sa kang mempredisikan nomor yang di sebutkan Lee An “ Itu semua kombianasi nomor surat. Pasti ada sebuah pola”. “Aku pikir tiak. Mungkin ini pesan kematian. Bagaiman kalau pelaku sengaja mengatur kebakaran untuk merusak pesan kematia’ Saut Lee An. “Kita harus menemukan arti dari angka-angka tu” Kata Sa Kang “Itulah kiprah kalian untuk menemukannya” ucap Lee An.

Dia kemudian berbisik pada Eunji “Nona, apa kau berfikir kalau akau sudah cukup elok untuk jadi psychometrist di unit pemeriksaan khusus?”. “Apa? Apa yang kau pikirkan?” tanya balik Eunji sambil sibuk memikirkan sendiri. Lee An berpura-pura sedih.Dia tak paham tantang arti pepatah ‘kekuatan yang besar akan mendatangkan tanggungjawab yang besar juga’. Lee An mengungkapakn kalau talenta yang ia meiliki itu snagat mengganggu. Dia jua=ga mengankupkan kedua telapak tangnnya ke wajahnya kemudian berjalan kesebuah bangkar dan menyandarkan sebelah tanggnya kesana. “Aku berharap suatu ketika nanti dimana saya bisa menggunakan kekuatanku untuk sesuatu yang bermanfaat” gayanya yang sok dramatis.

Eunji pun kesal “Hei! Apa kau ahkan tau apa yang kau lihat?” Eunji sudah mengetahui kalau nomor yang di sebutkan Lee An yaitu nomor celana dalam para korban yang ditemukan di TKP. Lee An melamun mendengar pertanyaan yang di lontarkan Eunji “tidak mungkin. Kenapa dari semua hal saya hanya melihat nomor itu?”. Ngelaknya. “Itulah yang ingin au tanyakan padamu. Aku akan membunuhmu. Sini kau!” kesal eunji. Eunji mengajar Lee An yang pribadi berlari dan berlinding di belakang Sa Kang.

THE END Next ke Episode 1 Part 2 “He Is Psychometric"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Event Dan Promosi Seru Dari Lenovo Yang Dapat Kita Ikuti Dengan Bermodalkan Laptop

(Image Source: www.lenovo.com) Ada banyak cara yang sanggup dilakukan dalam melaksanakan sebuah promosi barang atau jasa. Seperti contohnya dengan mengadakan event yang secara tidak pribadi juga sanggup dipakai untuk mempromosikan produk tertentu. Bisa juga dengan melaksanakan acara sosial yang didukung dengan memakai kelebihan yang dimiliki oleh barang-barang tertentu. Lenovo sebagai salah satu perusahaan teknologi yang banyak memproduksi barang elektronik termasuk yang juga sering mengadakan event dan melaksanakan kegiatan promosi. Ada banyak kegiatan dari Lenovo yang sanggup kita ikut hanya dengan bermodalkan laptop saja. Berikut ini beberapa event dan kegiatan promosi seru yang pernah bahkan rutin dilakukan oleh Lenovo, khususnya di Indonesia. Turnamen E-Sports Lenovo merupakan salah satu produsen laptop yang juga pernah menjadi sponsor dalam penyelenggaraan turnamen E-Sports. Sponsorship Lenovo dalam hal ini secara tidak pribadi juga sanggup bermanfaat se...

Sinopsis Film Drama Korea Thirty But Seventeen ( Still 17) Episode 1 Bab 1

Sinopsis Thirty But Seventeen ( STILL 17) Episode 1 Part 1 Penulis Sinopsis : Dewi F Bermula ada seorang remaja pria yang sedang menggambar di atas kanvasnya, Ia berjulukan Gong Woo Jin. Terdengarlah bunyi anak kecil yang bertanya “ Paman sedang menggambar apa? Makanan?” dengan penuh rasa penasarannya. “ Bukan, tapi gambar seseorang” jawabnya. Rasa ingin tau anak kecil itu begitu besar “ Siapa dia?” tanya nya lagi. Woo Jin mengingat momen pertemuannya dengan gadis yang digambarnya dan menjelaskan awal mula pertemuannya. Ia tidak mengenal gadis iti, sehingga mmebuatnya penasarana ketika bertemu dengannya. Di malam hari Woojin sedang bersepedah seorang diri, tanpa sengaja ia melihat gadis yang melewati jembatan penyebrangan. Gadis itu melihat ke arah bulan sambil tersenyum dengan manis, sehingga membuatnya terpana. Hari selanjutnya Woojin melihat gadis itu lagi sedang sibuk membaca buku sambil berjalan tidak memperhatikan disekitarnya. Kebetulan ketika itu ada ahjumm...

10 Website Penghasil Uang Tanpa Modal, Daerah Terbaik Menghasilkan Uang Cocok Untuk Mahasiswa

Menjadi seorang mahasiswa bukanlah menjadi hal yang tidak mungkin untuk mendapat uang dengan cara perjuangan sampingan hal ini sudah di buktikan oleh banyak mahasiswa hampir di seluruh dunia, dengan memanfaatkan koneksi internet kini mereka sanggup menjual banyak sekali jenis barang dan jasa secara online, taktik pemasaran produk secara online ini merupakan hal yang cukup cerdas alasannya yaitu engga sembarang orang yang cukup sukses berpenghasilan di bidang internet. Website Penghasil Uang Tanpa Modal, Namun kebanyakan mereka yang sukses pastinya membutuhkan dukungan website sebagai sarana atau marketplace untuk meraih laba yang cukup besar dan engga cuma itu ternyata ada juga orang yang sudah menyediakan marketplace tersebut secara gratis dan sanggup di jalan masuk oleh semua kalangan jadi untuk kau para mahsiswa yang ingin menjual jasa atau produk kau secara online bisa memakai beberapa website yang akan aku rangkum khusus untuk pengunjung setia Lancar Jaya. Sesuai den...