(Image Source: www.lenovo.com) Ada banyak cara yang sanggup dilakukan dalam melaksanakan sebuah promosi barang atau jasa. Seperti contohnya dengan mengadakan event yang secara tidak pribadi juga sanggup dipakai untuk mempromosikan produk tertentu. Bisa juga dengan melaksanakan acara sosial yang didukung dengan memakai kelebihan yang dimiliki oleh barang-barang tertentu. Lenovo sebagai salah satu perusahaan teknologi yang banyak memproduksi barang elektronik termasuk yang juga sering mengadakan event dan melaksanakan kegiatan promosi. Ada banyak kegiatan dari Lenovo yang sanggup kita ikut hanya dengan bermodalkan laptop saja. Berikut ini beberapa event dan kegiatan promosi seru yang pernah bahkan rutin dilakukan oleh Lenovo, khususnya di Indonesia. Turnamen E-Sports Lenovo merupakan salah satu produsen laptop yang juga pernah menjadi sponsor dalam penyelenggaraan turnamen E-Sports. Sponsorship Lenovo dalam hal ini secara tidak pribadi juga sanggup bermanfaat se...
Hallo guys kali ini aku akan bercerita ihwal pengalaman aku mengalami apes dikala berkendara di pedesaan tepatnya di kota Indramayu yang wilayahnya masih banyak pedesaan dan belum seramai kota pada umumnya.
Saya berangkat dari Bogor memakai kereta api dari pasar Senen hingga ke stasiun Haurgeulis bersama dengan calon istri aku dan di sana ia sudah menitip kan motornya di rumah temennya di erat stasiun.
Kami berangkat pukul 17.00 memakai kereta Brantas dan hingga di Indramayu sekitar jam 18.50 an.
Setelah motornya di ambil aku meneruskan perjalanan ke desa Korea eh eh maksudnya Kroya hehe, sesampainya di Kroya desa tuklaban sekitar jam 20.00 apesnya malam ini hujan dan jalan nya masih banyak yang berlubang, walaupun aku sudah menyerupai Valentino Rossi beberapa lubang aku lewati namun apes kesannya kena juga, ban motor aku tubles dan apesnya tidak ada bengkel yang buka di wilayah tersebut, ada satu bengkel tapi tutup.
Karena aku berhenti nya pas banget di pertigaan masih ada orang di situ ada tukang sate, tukang pecel dan Alhamdulillah ada temennya calon istri aku yang membantu, awalnya aku di tuntun mencari bengkel terdekat namun sayang nya 2 bengkel tersebut tutup dan kesannya aku di pinjamkan motor oleh orang tersebut dan motor aku di ambil esok harinya.
Haripun bergantung dan bengkel yang ada di depan rumahnya ternyata tidak dapat menambal ban tubles, aku pun berganti ke bengkel yang satunya dan Alhamdulillah masih dapat untuk membantu aku menambal ban tersebut, namun yang di sayangkan walaupun si Abangnya sudah selesai menambal ban tersebut butuh waktu yang cukup usang dan sehabis itu aku berangkat ke sekolah untuk mengantarkan calon aku mengajar dan di perjalanannya bannya bocor lagi, alasannya yaitu sebelumnya Hanya di lem dan di tambal namun tampaknya masih belum nempel ke besinya dan kesannya lepas lagi tuh tambalan nya.
Akhirnya sebelum hingga sekolah calon aku berjalan kaki dan aku membawa motor tersebut ke bengkel, alasannya yaitu si Abang sebelum nya merekomendasikan kalo bocor lagi bannya di ganti namun harganya cukup mahal 200 rban lebih alasannya yaitu bengkel di sini tidak punya ban tubeless, kesannya aku memutuskan untuk menambahkan ban dalam saja alasannya yaitu harganya yang cukup murah dan juga ban aku masih cukup elok jadi ga perlu ganti ban lagi.
![]() |
Ban tubeless di kasih ban dalam |
Saya berangkat dari Bogor memakai kereta api dari pasar Senen hingga ke stasiun Haurgeulis bersama dengan calon istri aku dan di sana ia sudah menitip kan motornya di rumah temennya di erat stasiun.
Kami berangkat pukul 17.00 memakai kereta Brantas dan hingga di Indramayu sekitar jam 18.50 an.
Setelah motornya di ambil aku meneruskan perjalanan ke desa Korea eh eh maksudnya Kroya hehe, sesampainya di Kroya desa tuklaban sekitar jam 20.00 apesnya malam ini hujan dan jalan nya masih banyak yang berlubang, walaupun aku sudah menyerupai Valentino Rossi beberapa lubang aku lewati namun apes kesannya kena juga, ban motor aku tubles dan apesnya tidak ada bengkel yang buka di wilayah tersebut, ada satu bengkel tapi tutup.
Karena aku berhenti nya pas banget di pertigaan masih ada orang di situ ada tukang sate, tukang pecel dan Alhamdulillah ada temennya calon istri aku yang membantu, awalnya aku di tuntun mencari bengkel terdekat namun sayang nya 2 bengkel tersebut tutup dan kesannya aku di pinjamkan motor oleh orang tersebut dan motor aku di ambil esok harinya.
Haripun bergantung dan bengkel yang ada di depan rumahnya ternyata tidak dapat menambal ban tubles, aku pun berganti ke bengkel yang satunya dan Alhamdulillah masih dapat untuk membantu aku menambal ban tersebut, namun yang di sayangkan walaupun si Abangnya sudah selesai menambal ban tersebut butuh waktu yang cukup usang dan sehabis itu aku berangkat ke sekolah untuk mengantarkan calon aku mengajar dan di perjalanannya bannya bocor lagi, alasannya yaitu sebelumnya Hanya di lem dan di tambal namun tampaknya masih belum nempel ke besinya dan kesannya lepas lagi tuh tambalan nya.
Akhirnya sebelum hingga sekolah calon aku berjalan kaki dan aku membawa motor tersebut ke bengkel, alasannya yaitu si Abang sebelum nya merekomendasikan kalo bocor lagi bannya di ganti namun harganya cukup mahal 200 rban lebih alasannya yaitu bengkel di sini tidak punya ban tubeless, kesannya aku memutuskan untuk menambahkan ban dalam saja alasannya yaitu harganya yang cukup murah dan juga ban aku masih cukup elok jadi ga perlu ganti ban lagi.
Komentar
Posting Komentar