Sinopsis Singkat Drama Korea Abyss Episode 1 Part 1

Hai guys disini saya akan menyebarkan sinopsis drama Korea Abyys terbaru menurut pengalaman ketika menonton Drakor Abyys. Ceritanya misteri sedikit komedi. Baru nonton di episode 1 aja udah menarik ceritanya dan selalu penasaran.



Jika kau pencinta Drakor, sanggup nonton kok di stasiun Tv TvN yang tayang setiap hari Senin dan selasa. Apabila kau gak punya parabola, menyerupai saya saja nonton nya di Indo XXI. Bagus kok kualitas videonya. Kalau sudah punya aplikasi untuk menonton sanggup eksklusif saja cri drama Korea Abyys.

Sinopsis Drama Korea Abyys Episode 1 part 1

Terlihat ada seorang laki-laki yang sedang berjalan di rooftop sebuah gedung sambil minum Soju. Dia ialah Cha Min. Lalu naikalh kepagar pembatas sambil duduk di tepian gedung. Dia melihat ponselnya menatap foto yang bergambar dirinya dengan wanita. Ia teringat dengan masa kemudian nya ketika berdusta di restoran dengan wanita. Cha Min !Dhika ajakan pernikahannya yang bertuliskan Cha Min dan Jung Her Jin. Mereka tersenyum melihat undangan, di tanggal 12 Mei 2019 hari pernikahannya yang akan di gelar. Cha Min memeluk Here Jin dengan senyum bahagia.

Cha Min terlihat keluar dari gedung kantongan dengan wajah panik. Dia juga terus mengubungi Her Jin namun nomornya gak aktif. Lalu mengendarai mobilnya menuju apartemen Hee Jin. Dia mengetuk pintu berteriak memanggil HeeJin. Tiba-tiba ia mendapatkan SMS "Maafkan aku, saya tidak sanggup hidup dengan orang buruk seumur hidup. Aku mau membatalkan pernikahannya."

Teringat dengan insiden yang sebelumnya ia menangis. Berdiri berniat untuk terjun dari gedung. Mau bunuh diri, tapi nyalinya yang kecut tidak jadi untuk melompat. Berkali-kali ia mencoba untuk terjun "Ah, gedungnya tinggi banget!". Dia menghela nafas beberapa kali "Aku sanggup melaksanakan ini!". Setiap kali mencoba ia membatalkan niatnya.

Tiba-tiba ada topan yang menerpanya hingga ia terjatuh kebelakang. Beruntung kedua tangannya berhasil meraih tepian gedung. Di bergelantungan dengan rasa takutnya.

Berbeda lagi dengan Ko Se Yeon yang sedang melaksanakan TKP kejahatan di rumah atap. Dia heran dengan Cha Min tak mengangkat telfonnya, padahal tadi ia menelfon nya beberapa kali.

Terlihat Hp Cha Min bergetar. Ternyata telfon dari Segi Yeon. Cha Min sekuat tenaga berusaha menyentuh tombol hijau, dan berhasil. "Halloween, Cha Min." Sapa Sebagai Yeon. "Se Yeon! Tolong aku! Aku akan terjatuh dalam kematian." Jawab Cha Min. See Yeon resah mendengarnya"kamu dimana? Apa yang terjadi? Kalau saya menelepon di waktu yang tak sempurna sanggup bicara lain kali". "Tidak! Tak ada kata nanti jangan dilakukan telfonnya. Aksi akan mati. Ini semua alasannya ku Se Yeon! Kalau saja kau tak mengenakkan ku pada Her Jin. Kalau saja kau mendapatkan cintaku padamu saya tak akan sejauh ini!"

Se Yeon kesal dengan ucapannya "kamu selalu menyerah kanji ketika kau di campakkan, kalau kau menelpon ku alasannya ini saya tutup telfonnya!". Terdengar bunyi Cha Min yang panik, tiba-tiba ia melihat cahaya menabraknya smapai terpental jauh. So Yeon tertegun mendengar teriakannya"Hallo! Cha Min!" Sambungan telfon tiba-tiba matiin. So Yeon ingin tau dengan hal tadi.
Se Yeon masuk dalam rumah bersama detektif Park Dong Cheol yang sedang mengusut TKP.

Sedangkan Cha Min terjatuh di suatu kawasan tanah yang luas sepi. Seluruh tubuhnya penuh dengan darah. Dari kejauhan ia melihat Cha Min mendengar bunyi wanita. Di atas tubuhnya ada cahaya yang terlihat menyerupai ruh laki-laki. "Kehidupan dan janjkematian ialah takdir Tuhan.tidak ada yang sanggup seseorang lakukan dalam mengahadapi kematian. Aku juga percaya bahwa kehidupan dan janjkematian ada id tangan Tuhan. Sampai kita berdiri dari ematin. Sampai Abyys mendatangi Cha Min dan milikku."

Cha Min memejamkan matanya dan meninggal

ABYSS Episode 1

24 Jam sebelum janjkematian Go Se Yeon

Nampak Seperti Yeon memperabukan dupa di kawasan TKP pembunuhan. Dia memejamkan matanya kemudian berdoa untuk korban. Terlihat darah di lantai. Se Yeon mengambil komik berjudul "kehidupan cinta raja 7" dari rak buku. Di dalam buku ada foto anak kecil, ia tersenyum melihatnya. Dia memasukkan kembali fotonya, kemudian memasukkan komik kedalam tasnya.

Seo Hi Wook menghampirinya "kenapa kau ada di TKP?ini bukan pemandangan yang indah. Biarkan saya menangani kasus ini, kau dan Seung hun kandulu bersahabat di sekolah hukum. Amankan dirimu dari..." Belum selesai berbicara Seperti Yeon menyela "tidak! Ini kasusku. Dia diserang oleh pembunuh berantai Eomsandong". "Ini bukan kasus yang sama? Dia sudah tak beraksi selama 4 tahun".

So Yoen percaya insiden ini ulah dari pembunuh berantai nampak dari senjata yang dipakai untuk membunuh. Korban di bunuh menyerupai dengan kasus tahun 2000. Dia mengambarkan foto korban pada Ji Wook. "'orang ini niscaya ingin di tangkap olehku lebih dari kau berada di jaringan, tapi ia kembali beraksi begitu kau melepaskan kasus ini."

Di ruang operasi terlihat dokter yang sedang mengoperasi pasien. Selesai operasi, ia eksklusif mencuci tangan kemudian keluar  dari ruang operasi. Ada perempuan ia merupakan istri yang gres saja di operasi. Dia menanyakan kondisi suaminya. "Jangan terlalu khawatir operasi berjalan dengan lancar". Ujar dokter.

Wanita itu hingga jatuh terkulai lega mendengar kabar baik. ia menangis diikuti dengan anak laki-laki nya. Dokter yang tadinya sudah berjalan pergi balasannya berbalik dan menenangkan anak itu dengan sebuah lolipop. Setelah anak tersebut tidak menangis lagi dokter pun pergi

Dokter berjalan tak di sengaja ada laki-laki yang menabraknya. Pira itu eksklusif meminta maaf dan dokter tak mempersoalkan. Dokter terus menatap kepergian laki-laki barusan.

See Yeon dan Jo Wook turun dari TKP. Se Yeon memperlihatkan tumpangan ke Hi Wook untuk pergi ke kantor. Namun, Hi Wook malah mengambil kuncinya. "Katanya kau hanya tidur 2 jam. Biar saya saja yang menyetir, tidurlah selama perjalanan" ucap Hi Wook. Se Yeon hanya membalas dengan senyuman. Ji Wook hanya mempunyai wajah yang datar selama bersahabat dengannya.

Mereka berhenti di lampu merah. Se Yeon pandangannya lurus kedepan, sedangkan Jika Wook menyalak musik slow. "Aku tak deprei, kau tahu. Tidak perlu khawatir." Celetuk Se Yeon. "Musik ini untukku" jawab Ji Wook Sambil mengambil ajakan kesepakatan nikah dari Cha Min " ia sudah mau menikah? Beberapa bulan yang lalu, di masih tetap mencintaimu". " Itu terjadi begitu saja."

Lampu hmerah berganti hijau Ji Wook eksklusif melanjutkan menyetir. "Dia naksir kau selama 20 tahun. Bagaimana sanggup seorang secepat itu merubah hatinya?". Tanya Ku Wook. "Tak hanya cerita, laki-laki juga sanggup cepat berubah pikiran. Cinta selama 20 tahun untukku di buang ketika ia bertemu perempuan manis yang menyukainya. Jawab Sebagai Yeon. Ji Wook hanya tersenyum sinis "kenapa? Kamu kecewa dengannya alasannya sudah menjadi klik orang?" Ji Wook meledeknya.

Se Yeon kesal "kecewa? Seriusan?" Se Yeon tertawa. "hai! Aku ko sekolah Yeon ! Apa kau lihat ada ia itu kayak gimana? Bahkan ia bukan tipeku. "Tetap saja, kau membiarkan berkeliaran di sekitarmu selama 20 tahun. Kamu mempermainkan bagitu lama." Saut Ku Wook. Se Yeon makin kesal mendengar ucapan Ji Wook yang menyinggung perasaannya. Melihat lisan Sebagai Yeon yang kesal Ji Wook lebih suka dengan lisan yang kini daripada galau. Se Yeon kesal.

Sebelum janjkematian Sel Yeon

Cha In tebrngun fair tidurnya. Dia sudah menjelma laki-laki yang sangat ganteng berbeda dengan sebelumnya yang cupu banget. Bajunya juga masih berlumuran darah.dari luar terdengar ada seseorang yang menekan bel. Dia berjalan ke pintu "siapa sih?" Ternyata yang tiba ke apartemen ialah ibu dan pembantunya. Cha Min berbalik dan bercermin seketika ia ingat dengan insiden semalam.

Ada dua cahaya yang terbang dari langit hingga menabraknya. Cahaya itu menjelma seorang perempuan dan guguk. Saat mendarat guguk itu mendekati Cha Ini yang mati. "Benar benar deh! Aku sudah bilang padamu untuk terbang Jangan dengan ketinggian rendah". Nasehat Jun So Min pada Seo InGuk. Dia juga menyuruhnya untuk merubah wujud jadi manusia. Seketika berubah jadi insan eksklusif melemaskan badannya.
 So Min mengeluh jikalau Ingin Guk hanya menciptakan persoalan di hari terakhir mereka di bumi. Jiwa Cha Min memandangi kedua makhluk di depannya. Ih Guk terus memperhatikan Cha Min sementara So min terus negdumel soal dia. Dia eksklusif !enualankan ponsel dan memperlihatkan pada in Guk. So Min malah heran melihat apa yang di lakukan Ini Guk "apa yang kau lakukan dengan bola Abyys nya?" Tanya so Min

Ih Guk malah asyik sedang melaksanakan sesuatu dengan bolanya jiwa Cha amin masuk kedalam bola tersebut. "Aku mau membuatnya hidup kembali". Kemudian In Guk meletakan bolanya di atasan jantung ChaMin, tapi tak ada reaksi apapun. So Min Heran seharunya bolat itu bekerjactapi mengapa Cha Min belum sadar juga. So min memperhatikan wajahnya "wajahnya tak sama sebelumnya, apakah berkat darah yang membuatnya jadi lebih ganteng?"

So min mengelus pipi Cha Min. Jantungnya mulai berdetak, ia membuka matanya hingga menciptakan mereka terkejut. "Ya ampun!". Cha Min. Langsung batuk-batuk sekaligus terkejut melihat keberadaan So Min dan In Guk ,"siapa kalian?" Tanyanya. In Guk eksklusif menjepret jarinya ke depan wajahnya "apa kau sudah sadar Cha Min?" Tanyanya. "Apa kalian malaikat maut? Aku sudah di surga? Cha Min melihat sekeliling nya terlihat gedung-gedung hamparan yang luas. "Ini sngat menyerupai dengan Korea." Ujarnya "kamu masih di Korea, kau belum mati" saut So min.

Cha Min berdiri menatap kedua tangannya dan menyentuh rambut yang nampak berbeda " apa yang terjadi?apa semua ini?" Tanyanya keheranan. So Min dan In Guk berdiri "biar saya jelaskan semua ini supaya kau paham. Kamu mengalami kecelakaan. Tapi kau tidak mati tapi malah kau terakhir kembali dengan wajah yang akan menciptakan sisa hidupmu lebih mudah" terperinci In Guk. "Ya" sahut So Min. In Guk menatap So Min. "ya" ."ya" saut so min "aku terlahir kembali?" Tanya ChaMin lagi. "Ya" "ya".

Mereka berjalan di sekitar trotoar. "Jadi inilah menyerupai jiwo terlihat? Udah Cha Min sambil tersenyum. So Min heran dengan tingkah lakunya yang aneh. Di jual tak percaya biasanya jiwa insan terlihat sama dengan penampilan luarnyaini malah lebih tampan. Sedangkan Cha Min terus memandangi wajahnya bercermin di sebuah toko. Sekarang Cha ini bukan insan biasa, tak ada rasa menyangkal atau terkejut sama sekali. 

In Guk mengatakan bola Abyys tersebut ke Cha Min menjelaskan jikalau Ola Abby sanggup menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal. "Apakah berkat ini ku sanggup hidup kembali?" Tanyanya In Guk dan Cha Min membenarkan. Cha Min melihat bolanya kemudian mengelus rambut dan wajahnya kalau suka dengan semua ini. In Guk berbisik pada So Min "dia gila ya?" " Ya saya yakin itu.

Cha Min terus melempar bolanya kekanan ke kiri. "Lebih baik kau menjaganya daripada menggunakannya. Aku akan meninggalkan panduan perihal Abyys. Bacalah kalau kau sempat. Kamu pemilik bola Abyys sekarang. Kaprikornus gunakanlah sebaik mungkin". Pesan Instan Guk "baiklah".

So min melihat banyak bintang jatuh "itu bintang yang ke 100 juta yah jatuh" Inaguk juga melihatnya. "Kita harus cepat!" Sebelum pergi So Min mendekati Cha Min "hai manusia, kami sudah menciptakan hidup kembali jadi jangan pernah murka pada kami ya" "aku gak akan murka alasannya penampilan ku sih lebih baik, jangan khawatir! Kembalilah ke jalan kalian. Eh tunggu!kapan wajah ini akan kadaluarsa?". "Kadaluarsa ketika kau meninggal".

Cha Min tersadar dari kebengingannya dan ingat di depan pintu ada ibu dan pembantunya. Dia juga bergegas berganti baju.

The End , Next Drama Korea episode 1 part 2