(Image Source: www.lenovo.com) Ada banyak cara yang sanggup dilakukan dalam melaksanakan sebuah promosi barang atau jasa. Seperti contohnya dengan mengadakan event yang secara tidak pribadi juga sanggup dipakai untuk mempromosikan produk tertentu. Bisa juga dengan melaksanakan acara sosial yang didukung dengan memakai kelebihan yang dimiliki oleh barang-barang tertentu. Lenovo sebagai salah satu perusahaan teknologi yang banyak memproduksi barang elektronik termasuk yang juga sering mengadakan event dan melaksanakan kegiatan promosi. Ada banyak kegiatan dari Lenovo yang sanggup kita ikut hanya dengan bermodalkan laptop saja. Berikut ini beberapa event dan kegiatan promosi seru yang pernah bahkan rutin dilakukan oleh Lenovo, khususnya di Indonesia. Turnamen E-Sports Lenovo merupakan salah satu produsen laptop yang juga pernah menjadi sponsor dalam penyelenggaraan turnamen E-Sports. Sponsorship Lenovo dalam hal ini secara tidak pribadi juga sanggup bermanfaat se...
Sinopsis Thirty But Seventeen (STILL 17) Episode 23 Bagian 1
Penulis Sinopsis : Dewi Chan
Dengan penuh emosinya Woo Jin menjelaskan alasannnya melaksanakan hal ini “aku paling benci apabila perempuan yang ku cintai tersakiti! Itu akan menyakitimu! Bagaimana kalau kau pada alhirnya membenci musi yang di cintai? Bagiaman kalau kau makin tersakiti?!”
Soeri juga semakin tak terkendali berbicara perihal kesannya itu akan di tanggung sendiri bukan Woo Jin “ walaupun tersakiti saya yang sakit bukan kau. Jika dimanfaatkan saya yang dimanfaatkan bukan kau. Untuk orang yang seprti saya dapat bermain violin lagi. Memiliki kesmepatan yang sperti ini yaitu hal yang patut ku syukuri. Aku akan akal-akalan tak mendnegar. Aku akan bermain di pangung apapun yang terjadi”. Setelah puas meluapkan emosinya Seori berjalan pergitanpa pamit sama sekali.
Amarahnya mash menggebu-gebu, ia lebih menentukan berlatih violin sendirian. Perkataan Woo Jin sangat menyakitinya sehingg aia tak dapat fokus untuk berlatih dan malah meulkai dirinya sendiri. Tali senarnya putus sehingga menciptakan telapak tangannya berdarah.
Woo Jin hingga di depan rumahnya, tapi ia menentukan untuk pergi lagi. Saat itu juga Chan menelponnya. “ Ya ada apa Chan?” “kenapa belum pulang ? Paman pergi lagi?”
“Ya sebentar saja”
“Ngomong;ngomong apa Bibi perlu begadang semalaman untuk berlatih ?”
“apa beliau menelponmu?”
“apa beliau menelponmu?”
“Iya Jennifer yang menelponnya, beliau ada ri ruang latihan semalan alasannya konsernya. Dia dapat sakit”
Tanpa basa-basi Woo Jin pergi ke gedung dimana Seori berlatih. Namnun, hingga disana pak Stapam menjelaskan kalau tak ada siapa pun di ruang orkestra.
Epoisode 23 “ Kenyamanan”
Pagi hari ketika Woo Jin keluar dari kamarnya bertemu dengan tiha sekawan yang sedang memakai piayama yang sama. “Selamat pagi Mr. Giomg kami tinggal di kamr Chan untuk berlatih dan bersatu sebelum kompetisi nasional. Kami memkai pakaian yang serupa agar benar-bena rmenyatu” jelasnya.
Melihat raut muka Woo Jin Chan dengan gampang menebak bahwa semalan ia tak tidur. Tapi dikala diatanya lebih lanjut ia malah menngelaknya. Woo Jin turuk ke bawah malah dihamprir oleh Jnnifer yang menyerahkan tas berisi pakaian ganti untu Seori “ Boleh ku minta Anda mengantarkannya kalau tak beratan?”. “Tentu saja”.
“aku khawatir dengannya akan sakit, ku rasa beliau sangat sibuk berlatih”
“aku akan lega apabila memang seprti itu”
Seori hingga di depan kantor, tapi ia ragu untuk memasukinya dan memutuskan untuk pergi lagi. Di dikala bersamaan Hyun tiba dan melihatnya. Ia berteriak memanggilnya tapi ia takan menoleh kearahnya sekali pun. Selama bekerja Woo jin banyak melamun, hingga tak di sadri jarinya tersayat cutter hingga berdarah. Hyun khwatir “Astaga, seharusnya kau hati-hati”.
Kemudian Hyun membawanya ke pantry untuk membantunya membersihkan luka. Hyun beratnya “ apa yang sedang kau pikirkan sih?” namun Woo Jin malah berbalik bertanya. Sesaat kemudian, Hee su masuk dan memintan Hyun untuk meninggalkan mereka berduaan “Kamu terlihat tertekan, pulanglah kau mengecewakan. Pulanglah lebih cepat” ucapnya.
Soeri duduk sendirian di taman, kemudian ada nenek yang menghampirinya “ hei kenapa tidak tiba kemarin? Aku menunggumuu” Ucapnya
“anda menunggku?” tanya Seori
“rumahku ada di sebelah sana, tapi saya jarang keluar alasannya kakiku ini. Ku keluar kalau mendengar melodi yang indah, kemudian saya melihat kau memainkannya setiap hari. Terdengar sangat indah kalau kau memainkanny mmebuatku melupakan nyeri di kakiku. Itu membuatku bahagia” terperinci nenek yang kemudian berkata “kamu sperti habis bertengkar dengan seseornag”
“Apa? Bagaiman Anda Tau?”
“Maksudku tanganmu sepeti habis bertengkar” jelasnya lagi
Seketika Seori teringat dengan momen masa lalunya dikala dirinya terlalu menikmati sesi latihannya, sehingga ibuny tiba dan berkata “Kamu harus istirahat, kau sudah latihan berjam-jam. Rahang dan tanganmu niscaya sakit sekali”
“ apa saya berlatih selama itu? Tapi tak sakit sama seklai. Mungkin alasannya sangat menikmatinya” Jawabnya dengan senyuman mnais yang terlihat di wajahnya. Tapi dikala ini Seori tidak dapat menahan tangis lagi. Ia melihat telapak tangannya dan berkata “ sakit tidka menyengkan”
Di halaman rumah Woo Jin duduk seornag diri menatap galapnya mala, tiba-tiba munculah Jnnifer yang berkata “Seori niscaya berlatih hingga malam. Kimchi dan jamur Cordyceps yang matang”.
Jennifer lanjut berbicara “bebrapah hal bertambah baik seiring waktu. Tapi saya rasa tak sperti itu jiang berkaitand engan perasaan yang tak nyaman dikala ini kau miliki ke orang lain. Kebanyak orang hancur, akrena tak banyak bicara, mereka menahan diri untuk tak menyampaikan satu hal penting. Ku rasa Anda harus mengembalikan segalanya sperti semula sebelum bertambah jelek alasannya hnaya satu hal tak dapat dikatakan”.
Komentar
Posting Komentar